Saturday, November 26, 2022

Publikasi Kegiatan Penyuluhan Gizi Seimbang dan Beragam di Wilayah Kerja Puskesmas Sagerat Kecamatan Matuari

        Selamat Malam Masyarakat Kecamatan Matuari. Telah Dilaksanakan Penyuluhan di Kecamatan Matuari tentang :

"Cegah Stunting Dengan Makanan Bergizi Seimbang dan Beragam Dengan Menu 4 Bintang"

Berikut materi yang dapat dibaca-baca lagi oleh Masyarakat Kecamatan Matuari.




    Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi. Makanan beragam adalah berbagai makanan yang dikonsumsi beragam baik antar kelompok pangan (makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah) maupun dalam setiap kelompok pangan. (2014, PERMENKES RI No. 41)
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. (2021, Kementerian Sekertariat Negara Republik Indonesia)
    Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang, dan kedua faktor penyebab ini dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak memadai terutama dalam 1.000 HPK. Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badan menurut umurnya lebih rendah dari standar nasional yang berlaku.
Penyebab langsung masalah gizi pada anak termasuk stunting adalah rendahnya asupan gizi dan status kesehatan. Penurunan stunting menitikberatkan pada penanganan penyebab masalah gizi, yaitu faktor yang berhubungan dengan ketahanan pangan khususnya akses terhadap pangan bergizi (makanan), lingkungan sosial yang terkait dengan praktik pemberian makanan bayi dan anak (pengasuhan), akses terhadap pelayanan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan (kesehatan), serta kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi (lingkungan). Keempat faktor tersebut mempengaruhi asupan gizi dan status kesehatan ibu dan anak. (2018, Kementerian PPN / Bappenas)
Stunting adalah kondisi yang bisa dicegah dengan pemberian nutrisi yang tepat, seimbang, dan sesuai dengan kebutuhannya. ASI memang memiliki kandungan nutrisi yang cukup pada bayi, tetapi ketika bayi mencapai usia 6 bulan maka gizi yang dibutuhkan pun bertambah. Maka dari itu, ada baiknya untuk memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) agar kebutuhan pada bayi bisa terpenuhi dengan memberikan menu empat bintang yang telah direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
    Menu empat bintang sendiri adalah menu makanan yang mengandung empat unsur zat gizi, seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan sayuran. Karbohidrat bisa diperoleh dari beras merah, beras putih, kentang, dan umbi-umbian. Sementara protein hewani bisa didapatkan dari ceker, hati ayam, daging ayam, daging sapi, telur dan ikan. Sedangkan protein nabati bisa diperoleh dari tempe, tahu, kacang merah, edamame dan kacang polong. Untuk sayuran bisa didapatkan dari labu Jepang, wortel, bayam, labu siam dan tomat.
    Melalui pemberian MPASI dengan menu empat bintang ini, diharapkan dapat mencegah anak mengalami kekurangan gizi baik makro maupun mikro. Bisa juga ditambahkan lemak sehat seperti minyak zaitun, unsalted butter atau kaldu buatan sendiri agar anak bisa mendapatkan manfaat dari lemak di masa tumbuh kembangnya. Untuk pengolahannya sendiri, bisa dalam bentuk apa saja baik tumis, sup atau dicampur pada bubur. Tetapi, pastikan bahwa bentuknya sudah kecil-kecil sehingga anak mudah mencernanya dan tidak tersedak. Selain itu bisa juga menambahkan buah-buahan dalam menu tersebut agar anak bisa mengenal banyak ragam rasa di samping manfaat yang berlimpah. (2021, Genbes)


Sumber :

Kementerian Sekertariat Negara Republik Indonesia. 2021. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Jakarta : Deputi Bidang Perundang-undangan dan Adminsitrasi Hukum.

Kemenkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 41. Jakarta : Biro Hukum Kemenkes.

Kementerian PPN / Bappenas. 2018. Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten / Kota. Jakarta : Deputi Bidang Pembangunan Manusia.

Generasi Bersih dan Sehat. 2021. Cegah Stunting dengan Sajian Menu Empat Bintang untuk Bayi dan Balita.  Diakses pada 11 Oktober 2021, dari https://genbest.id/articles/cegah-stunting-dengan-sajian-menu-empat-bintang-untuk-bayi-dan-balita.









Publikasi Kegiatan Penyuluhan Gizi Seimbang dan Beragam di Wilayah Kerja Puskesmas Sagerat Kecamatan Matuari

          Selamat Malam Masyarakat Kecamatan Matuari. Telah Dilaksanakan Penyuluhan di Kecamatan Matuari tentang : "Cegah Stunting Deng...